Senin, 24 Mei 2010

PERBAIKAN MAKALAH UU SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

Penggantian UU No 2 Tahun 1989 menjadi UU No 20 Tahun 2003 disebabkan oleh jatuhnya rezim orde baru yang sangat sentralistik, sehingga semua terpusat di ibu kota Negara yaitu Jakarta. Setelah rezim orde baru jatuh, timbullah semangat menata semua sektor pemerintahan, termasuk pendidikan. Pada UU No 20 Tahun 2003 hanya beberapa hal yang berubah dari sentralistik menjadi desentralistik. Contohnya pengelolaan pendidikan, dalam hal ini adanya MBS (Manajemen Berbasis Sekolah). Tetapi masih ada yang bersifat sentralistik, contohnya penerapan UN (Ujian Nasional).
Perbedaan suasana belajar dengan proses pembelajaran.
• Suasana belajar yaitu situasi atau kondisi pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
• Proses pembelajaran merupakan suatu keseluruhan kegiatan pembelajaran dari awal hingga akhir.
Pendidikan Vokasi yaitu pendidikan yang kontennya mengenai keterampilan khusus. Lawan dari pendidikan vokasi adalah akademik yaitu pendidikan yang kontennya yaitu teori konsep.
Standar pendidikan terbagi menjadi 8 , yaitu:
1. Standar Kompetensi Lulusan
2. Standar Isi
3. Standar Proses
4. Standar Sarana dan Prasarana
5. Standar Pembiayaan Pendidikan
6. Standar Pengelolaan Pendidikan
7. Standar Penilaian Pendidikan
8. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Sistem merupakan kesatuan komponen yang saling berkaitan dan apabila satu bermasalah bisa berpengaruh terhadap keseluruhan sistem. Sistem terdiri dari 3 sub-sistem yaitu input, process, dan output.



Input pada proses pendidikan terdiri dari:
1. Instrumental Input meliputi pendidik dan tenaga kependidikan, kurikulum, sarana dan prasarana, financial, dan buku.
2. Raw Input (bahan mentah) yaitu siswa
3. Environmental Input meliputi geografis, demografis, social-budaya, ekonomi, dan politik.
Proses sering kali dianggap sebagai blackbox. Output adalah hasil dari sistem proses pendidikan, begitu pun dengan outcome. Perbedaan output dengan outcome dapat dilihat pada contoh berikut ini. Contoh output: para peserta didik yang telah lulus. Contoh outcome: lulusan yang mendapatkan pekerjaan